Aktifitas dakwah memang tidak mengenal waktu dan tempat. Tak cukup dunia nyata, kini dunia maya pun dirambahnya. Banyak blogger-blogger dakwah bermunculan bak jamur di musim hujan, dengan satu semangat yang sama " mengenalkan Islam ". Semua pasti sepakat bahwa 'dunia maya' adalah wilayah dakwah yang cakupannya sangat luas. Target pemasaran dakwahnya pun begitu beragam, dari yang masih 'abangan' bahkan hingga mereka yang selama ini menjadi musuh dakwah sekalipun.
Tema untuk berdakwah pun menjadi begitu luas dan beragam. Semua tema dalam blog begitu menarik untuk diolah menjadi sebuah tema dakwah. Ini juga menjadi salah satu bukti betapa Islam begitu kaya akan khazanah pemikiran yang tak pernah bisa habis untuk digali dan terus digali. So inspiring .. begitu bahasa sederhananya.
Namun betapapun demikian, kita meyakini bahwa dakwah sebagai sebuah misi mulia membutuhkan rambu-rambu (baca:fiqh dakwah) agar tetap terjaga kemuliaannya. Semangat blogger-blogger dakwah dalam mengolah kata dan menyuarakan Islam perlu dijaga agar tetap pada jalurnya. Dakwah via blog adalah bentuk lain sekaligus pengembangan dari 'dakwah bil qolam' yang sejak lama telah dirintis para ulama dan pemikir Islam. Dakwah via blog lebih sederhana, lebih umum, dan tentu saja dengan bahasan yang lebih beragam. Ini semua justru akan menunjukkan komprehensifnya Islam, sebagai agama yang mempunyai solusi dan jawaban atas setiap permasalahan dan bahasan.
Urgensi Dakwah via Blog
Untuk lebih memotivasi kita yang bergerak di ranah dakwah via blog, ada baiknya kita membekali diri kita dengan visi umum 'dakwah bil qolam', karena sejatinya keduanya hampir tidak bisa dibedakan. Visi umum dakwah bil qolam tersebut bisa tercermin dalam beberapa urgensi berikut ini :
1. Keutamaan Dakwah secara umum, baik berupa tulisan maupun lisan. Bahkan dalam khazanah Arab, tulisan sering juga disebut 'ahadu lisananain', yaitu satu dari dua lisan. Allah SWT berfirman : " Dan siapakah yang lebih baik perkatannya dari menyeru (dakwah) kepada Allah, dan beramal shalih serta mengatakan sesunggahnya aku termasuk kaum muslimin " ( Fushilat 33)
2. Keutamaan dan keagungan Dakwah tulisan ( bil qolam), sebagaimana diisyaratkan dalam beberapa ayat Al-Quran. Diantaranya di awal surat Al Qolam, Allah SWT bersumpah dengan qolam (pena) dan apa-apa yang dituliskan. Secara sederhana, dalam kaidah tafsir telah dikenal bahwa objek yang dijadikan sumpah oleh Allah SWT berarti adalah sesuatu yang agung dan penting.
3. Konsekuensi keutamaan 'Membaca' dalam Al-Quran (QS Al-Alaq 1-5), berarti pada saat yang sama diperlukan bahan bacaan yang bermutu dan berkualitas. Karenanya, dakwah bil qolam adalah jawaban langsung dan efektif dari perintah membaca dalam Al-Quran. Dakwah bil qolam menghadirkan bacaan-bacaan yang layak, penting dan bermanfaat bagi kehidupan umat di dunia dan akhirat.
4. Dakwah bil qolam adalah dakwah lintas batas dan lintas waktu. 'keabadian' Al-Quran serta kitab-kitab turots (warisan) khazanah pemikiran islam beratus-ratus tahun yang lalu adalah bukti yang sangat nyata dalam masalah ini. Al-Quran, meskipun sejatinya telah dijamin oleh Allah SWT orisinalitasnya, tetap saja ada perintah untuk menuliskannya secara khusus. Ini juga tidak lain untuk lebih menjaga keabadian al-quran. Saat ini kita bisa menjadi 'murid' imam As-Syafi'I,Ibnu Taimiyah, berinteraksi dengan pemikiran-pemikirannya melalui buku dan kitab
.
5. Pengaruh dakwah bil qolam lebih 'paten'dan lebih menggerakkan bagi sebagian besar orang. Ini karena sebuah tulisan bisa terus diulang dan dibaca setiap saat. Dikaji, dipuji, dan bahkan juga dikritisi. Banyak tulisan yang terbukti bisa menggerakkan manusia dan juga mengubah sejarah. Dalam sejarah nasional kita misalnya, tulisan 'Andai Aku Seorang Belanda" karya Max Haveelar ternyata kemudian memunculkan kebijakan Politik Etis, yang akhirnya memunculkan banyak pemikir muda yang maju dari tanah air kita.
Fungsi dakwah via Blog
Sebelum posting, hendaklah para da'I blogger memastikan bahwa apa yang ditulis telah 'senada' dengan komitmennya di awal untuk berdakwah via blogger. Ia tidak menulis kecuali hal yang produktif untuk dakwah secara umum. Ini bukan berarti mengajak para blogger untuk menjadi 'serius' secara berlebihan. Bukan pula membebani para blogger harus memastikan posting full ayat dan hadits. Tidak, sekali-kali tidak. Yang diperlukan hanyalah sedikit kemauan untuk memastikan dan memetakan bahwa apa yang kita tulis bisa 'berfungsi' sebagai dakwah via blogger. Berikut beberapa fungsi dakwah via blog yang bisa kita jadikan acuan dalam content posting kita.
1. Fungsi Bayan / Penjelas ( Hukum atau suatu masalah dalam Islam)
Ini memang tergolong serius dan berat. Yaitu posting tema-tema kajian Islam dan pernik-perniknya. Yang ini tentu saja melibatkan dalil, pendapat ulama, dan juga argumen yang perlu 'hati-hati' dalam menuliskannya. Tentu tidak semua blogger harus menuliskan posting dengan fungsi di atas. Semua mengambil sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
2. Fungsi Tausiyah dan Motivasi beramal
Sudah menjadi karakter orang yang sukses dalam surat Al-Ashr adalah membudayakan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Ini berarti saling memotivasi untuk beramal shalih sekaligus menghilangkan kesedihan. Begitu pula dalam posting, bisa disajikan secara khusus tausiyah, dan nasehat-nasehat kebaikan. Tidak harus bingung mencari dalil, karena setiap kebaikan mempunyai dalil fitrahnya dalam hati masing-masing dari kita. Meskipun tentu saja, bukan berarti dalil tidak penting dalam postingan ini.
3. Fungsi Pelurus Anggapan salah / wacana yang salah di masyarakat
Yaitu meluruskan hal-hal yang telah mewacana dan mendarah daging dalam masyarakat, begitula mitos, budaya yang tidak selaras dengan ajaran kemuliaan Islam. Ini penting agar postingan kita benar-benar 'membumi' tidak bicara terlalu berlebihan tentang gagasan-gagasan idealis, yang bisa saja dilihat sebagai mimpi oleh sebagian besar pembaca blog kita.
4. Fungsi Pengarah Alternatif Islami ( Ta'shiil)
Yaitu memberikan alternatif Islami dalam banyak hal kehidupan masyarakat. Jadi tidak sekedar menyalahkan atau meluruskan, tetapi juga memberikan solusi Islami yang benar dan teruji. Misalnya ketika membahas gaya hidup (life style), kita bisa menghadirkan bagaimana Islam mempunyai banyak variasi dalam 'menikmati' hidup, bukan sekedar agama 'akhirat' saja tetapi juga agama kebahagiaan dunia. Bagaimana kita memberikan 'rambu-rambu' penjaga dalam banyak aktifitas modern agar tidak bertentangan dengan Islam.
5. Fungsi Informasi, Inspirasi & Ibroh
Yaitu memberikan informasi baik berita, peristiwa, kisah dan pengalaman hidup untuk memotivasi dan menginspirasi pembaca blog kita. Kita harus meyakini, bahwa setiap kejadian pastilah menyimpan beragam hikmah, dan setiap hikmah harus kita ambil sebagai charger optimisme dalam menyambut masa depan.
Tema untuk berdakwah pun menjadi begitu luas dan beragam. Semua tema dalam blog begitu menarik untuk diolah menjadi sebuah tema dakwah. Ini juga menjadi salah satu bukti betapa Islam begitu kaya akan khazanah pemikiran yang tak pernah bisa habis untuk digali dan terus digali. So inspiring .. begitu bahasa sederhananya.
Namun betapapun demikian, kita meyakini bahwa dakwah sebagai sebuah misi mulia membutuhkan rambu-rambu (baca:fiqh dakwah) agar tetap terjaga kemuliaannya. Semangat blogger-blogger dakwah dalam mengolah kata dan menyuarakan Islam perlu dijaga agar tetap pada jalurnya. Dakwah via blog adalah bentuk lain sekaligus pengembangan dari 'dakwah bil qolam' yang sejak lama telah dirintis para ulama dan pemikir Islam. Dakwah via blog lebih sederhana, lebih umum, dan tentu saja dengan bahasan yang lebih beragam. Ini semua justru akan menunjukkan komprehensifnya Islam, sebagai agama yang mempunyai solusi dan jawaban atas setiap permasalahan dan bahasan.
Urgensi Dakwah via Blog
Untuk lebih memotivasi kita yang bergerak di ranah dakwah via blog, ada baiknya kita membekali diri kita dengan visi umum 'dakwah bil qolam', karena sejatinya keduanya hampir tidak bisa dibedakan. Visi umum dakwah bil qolam tersebut bisa tercermin dalam beberapa urgensi berikut ini :
1. Keutamaan Dakwah secara umum, baik berupa tulisan maupun lisan. Bahkan dalam khazanah Arab, tulisan sering juga disebut 'ahadu lisananain', yaitu satu dari dua lisan. Allah SWT berfirman : " Dan siapakah yang lebih baik perkatannya dari menyeru (dakwah) kepada Allah, dan beramal shalih serta mengatakan sesunggahnya aku termasuk kaum muslimin " ( Fushilat 33)
2. Keutamaan dan keagungan Dakwah tulisan ( bil qolam), sebagaimana diisyaratkan dalam beberapa ayat Al-Quran. Diantaranya di awal surat Al Qolam, Allah SWT bersumpah dengan qolam (pena) dan apa-apa yang dituliskan. Secara sederhana, dalam kaidah tafsir telah dikenal bahwa objek yang dijadikan sumpah oleh Allah SWT berarti adalah sesuatu yang agung dan penting.
3. Konsekuensi keutamaan 'Membaca' dalam Al-Quran (QS Al-Alaq 1-5), berarti pada saat yang sama diperlukan bahan bacaan yang bermutu dan berkualitas. Karenanya, dakwah bil qolam adalah jawaban langsung dan efektif dari perintah membaca dalam Al-Quran. Dakwah bil qolam menghadirkan bacaan-bacaan yang layak, penting dan bermanfaat bagi kehidupan umat di dunia dan akhirat.
4. Dakwah bil qolam adalah dakwah lintas batas dan lintas waktu. 'keabadian' Al-Quran serta kitab-kitab turots (warisan) khazanah pemikiran islam beratus-ratus tahun yang lalu adalah bukti yang sangat nyata dalam masalah ini. Al-Quran, meskipun sejatinya telah dijamin oleh Allah SWT orisinalitasnya, tetap saja ada perintah untuk menuliskannya secara khusus. Ini juga tidak lain untuk lebih menjaga keabadian al-quran. Saat ini kita bisa menjadi 'murid' imam As-Syafi'I,Ibnu Taimiyah, berinteraksi dengan pemikiran-pemikirannya melalui buku dan kitab
.
5. Pengaruh dakwah bil qolam lebih 'paten'dan lebih menggerakkan bagi sebagian besar orang. Ini karena sebuah tulisan bisa terus diulang dan dibaca setiap saat. Dikaji, dipuji, dan bahkan juga dikritisi. Banyak tulisan yang terbukti bisa menggerakkan manusia dan juga mengubah sejarah. Dalam sejarah nasional kita misalnya, tulisan 'Andai Aku Seorang Belanda" karya Max Haveelar ternyata kemudian memunculkan kebijakan Politik Etis, yang akhirnya memunculkan banyak pemikir muda yang maju dari tanah air kita.
Fungsi dakwah via Blog
Sebelum posting, hendaklah para da'I blogger memastikan bahwa apa yang ditulis telah 'senada' dengan komitmennya di awal untuk berdakwah via blogger. Ia tidak menulis kecuali hal yang produktif untuk dakwah secara umum. Ini bukan berarti mengajak para blogger untuk menjadi 'serius' secara berlebihan. Bukan pula membebani para blogger harus memastikan posting full ayat dan hadits. Tidak, sekali-kali tidak. Yang diperlukan hanyalah sedikit kemauan untuk memastikan dan memetakan bahwa apa yang kita tulis bisa 'berfungsi' sebagai dakwah via blogger. Berikut beberapa fungsi dakwah via blog yang bisa kita jadikan acuan dalam content posting kita.
1. Fungsi Bayan / Penjelas ( Hukum atau suatu masalah dalam Islam)
Ini memang tergolong serius dan berat. Yaitu posting tema-tema kajian Islam dan pernik-perniknya. Yang ini tentu saja melibatkan dalil, pendapat ulama, dan juga argumen yang perlu 'hati-hati' dalam menuliskannya. Tentu tidak semua blogger harus menuliskan posting dengan fungsi di atas. Semua mengambil sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
2. Fungsi Tausiyah dan Motivasi beramal
Sudah menjadi karakter orang yang sukses dalam surat Al-Ashr adalah membudayakan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Ini berarti saling memotivasi untuk beramal shalih sekaligus menghilangkan kesedihan. Begitu pula dalam posting, bisa disajikan secara khusus tausiyah, dan nasehat-nasehat kebaikan. Tidak harus bingung mencari dalil, karena setiap kebaikan mempunyai dalil fitrahnya dalam hati masing-masing dari kita. Meskipun tentu saja, bukan berarti dalil tidak penting dalam postingan ini.
3. Fungsi Pelurus Anggapan salah / wacana yang salah di masyarakat
Yaitu meluruskan hal-hal yang telah mewacana dan mendarah daging dalam masyarakat, begitula mitos, budaya yang tidak selaras dengan ajaran kemuliaan Islam. Ini penting agar postingan kita benar-benar 'membumi' tidak bicara terlalu berlebihan tentang gagasan-gagasan idealis, yang bisa saja dilihat sebagai mimpi oleh sebagian besar pembaca blog kita.
4. Fungsi Pengarah Alternatif Islami ( Ta'shiil)
Yaitu memberikan alternatif Islami dalam banyak hal kehidupan masyarakat. Jadi tidak sekedar menyalahkan atau meluruskan, tetapi juga memberikan solusi Islami yang benar dan teruji. Misalnya ketika membahas gaya hidup (life style), kita bisa menghadirkan bagaimana Islam mempunyai banyak variasi dalam 'menikmati' hidup, bukan sekedar agama 'akhirat' saja tetapi juga agama kebahagiaan dunia. Bagaimana kita memberikan 'rambu-rambu' penjaga dalam banyak aktifitas modern agar tidak bertentangan dengan Islam.
5. Fungsi Informasi, Inspirasi & Ibroh
Yaitu memberikan informasi baik berita, peristiwa, kisah dan pengalaman hidup untuk memotivasi dan menginspirasi pembaca blog kita. Kita harus meyakini, bahwa setiap kejadian pastilah menyimpan beragam hikmah, dan setiap hikmah harus kita ambil sebagai charger optimisme dalam menyambut masa depan.
Jadi tambah semangat setelah baca artikel di atas. Jazaakallah Saudaraku
BalasHapusjazakumullah, saling menyemangati dan tetap optimis akhi ..
BalasHapusWaow.. keren! Membaca postingan ini jadi terasa kalau ber-dakwah bukan lah hal mudah. Kalo postingan di blog-ku termasuk dakwah apa bukan, ya? Ya, tak apalah sebizaku ... setidaknya punya semangat!
BalasHapusinsya Allah jika postingan yang ada menyuarakan kebaikan, memotivasi, maka tidak ragu lagi itu bagian dari blogger dakwah ... semangat!
BalasHapusAllohuakbar....
BalasHapusane dukung sob, ane juga sempat berpikir kalo emang benar bahwa dunia maya merupakan media berdakhwah yang harus degera ditindak lanjuti..
salam untuk semua blogger dakwah..
mantap ustadz...
BalasHapusjadi makin semangat nih ane nge blog nya :)
Dakwah memang merupakan kewajiban semua umat ..
BalasHapusdengan adanya blog, harusnya bertambah sarana dakwah dan lebih memudahkan untuk menyebarkan ilmu ..
Cara Membuat Website
@ardhie : ok, kita tunggu inspirasi dari sang psikolog. blogger dakwah jangan menyerah !
BalasHapus@cara membuat blog : iya, tentu saja blognya harus berkualitas, dari sisi content maupun tampilan ya ? ok, kita siap belajar nih ...
Semangaattt...!!!
BalasHapustambah optimis tad, keep moving forward
BalasHapussekalian ijin naruh link antum ya tadz. syukron
BalasHapusAlhamdulillah dapat ilmu baru nih, makasih ya tadz! Mari saling bertausyiah...!
BalasHapusSedikit Tips & Triks Hardware
wah...kalau boleh tahu apakah andas dulunya adalah alumni dari fakultas dakwah?
BalasHapusatau dari kejuruan Komunikasi Penyiaran Islam.
kalau ya, salam kenal. dan saya tunggu kunjungannya.
makasih.