Kemunduran Dunia Islam saat ini merupakan gambaran yang terpampang jelas di depan mata. Salah satu indikasinya adalah banyaknya terjadi krisis di negara Islam dalam kurun waktu beberapa dasawarsa terakhir ini. Dimulai dari terjajahnya hampir seluruh negara muslim di Asia dan Afrika pada awal abad 20, hingga hari ini belahan bumi Palestina masih meradang dalam cengkraman penjajahan Israel. Belum lagi jika kita lihat dari sisi kebijakan internasional, politik ekonomi, maupun isi terorisme, semua mengarah pada kesimpulan betapa lemahnya umat Islam hari ini.
Rasulullah SAW sejak awal telah memperingatkan kondisi yang semacam ini. Diriwayatkan oleh Tsauban, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, ''Akan terjadi masa di mana umat-umat di luar Islam berkumpul di samping kalian, wahai umat islam. Sebagaimana berkumpulnya orang-orang yang menyantap hidangan.'' Lalu, seorang sahabat bertanya, ''Apakah kami pada saat itu sedikit, wahai Rasulullah?'' Beliau menjawab, ''Tidak. Bahkan, ketika itu, jumlah kalian banyak. Akan tetapi, kalian ketika itu bagaikan buih di lautan. Ketika itu, Allah hilangkan dari musuh-musuh kalian rasa segan dan takut terhadap kalian dan kalian tertimpa penyakit wahn.'' Sahabat tadi bertanya lagi, ''Wahai Rasulullah, apa yang baginda maksud dengan wahn itu?'' Rasulullah menjawab, ''Cinta dunia dan takut mati.'' (HR Abu Dawud). Inilah gambaran umat Islam hari ini, yang telah jauh-jauh hari diprediksi oleh nabi, dengan sebab kemerosotan soliditas moral dan ruhiyah umatnya.
Pertanyaan yang menggelitik selanjutnya adalah, lalu dimana posisi pemuda dan pergerakan Islam yang ada selama ini di tengah berlanjutnya episode kemunduran demi kemunduran umat Islam. Bukankah eksistensi pergerakan dan pemuda Islam terus ada dan berkembang di berbagai negara muslim saat ini ? Bukankah sudah banyak pemuda dan pergerakan Islam yang mewarnai beberapa pemerintahan negara-negara muslim hari ini ?. Pertanyaan di atas bukanlah gambaran pesimisme, namun lebih jauh lagi adalah ajakan untuk mengkaji dan mengevaluasi kembali langkah yang sudah diayunkan selama ini. Karena bisa jadi, sebab belum optimalnya pengaruh pergerakan Islam dalam meningkatkan kemuliaan dunia Islam, berasal dari diri kita sendiri, yaitu para pemudanya.
Makalah sederhana ini kami mulai dengan belajar dari sejarah awal kemunduran umat Islam khususnya abad 20 ini, yang ditandai dengan masuknya imperialisme modern di sebagian besar negara-negara muslim, dan juga keruntuhan simbol persatuan umat kekhalifahan Turki Utsmani pada tahun 1924. Kemudian pembahasan singkat tentang perkembangan gerakan Islam setelah masa itu, dilengkapi dengan problematika yang melingkupinya. Diakhiri dengan bagaimana peluang dan potensi pemuda islam yang sesungguhnya dalam pergerakan Islam yang telah ada dan eksis selama ini.
untuk download makalah lengkap, silahkan kilik button di bawah ini :
semoga bermanfaat dan salam optimis .
Rasulullah SAW sejak awal telah memperingatkan kondisi yang semacam ini. Diriwayatkan oleh Tsauban, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, ''Akan terjadi masa di mana umat-umat di luar Islam berkumpul di samping kalian, wahai umat islam. Sebagaimana berkumpulnya orang-orang yang menyantap hidangan.'' Lalu, seorang sahabat bertanya, ''Apakah kami pada saat itu sedikit, wahai Rasulullah?'' Beliau menjawab, ''Tidak. Bahkan, ketika itu, jumlah kalian banyak. Akan tetapi, kalian ketika itu bagaikan buih di lautan. Ketika itu, Allah hilangkan dari musuh-musuh kalian rasa segan dan takut terhadap kalian dan kalian tertimpa penyakit wahn.'' Sahabat tadi bertanya lagi, ''Wahai Rasulullah, apa yang baginda maksud dengan wahn itu?'' Rasulullah menjawab, ''Cinta dunia dan takut mati.'' (HR Abu Dawud). Inilah gambaran umat Islam hari ini, yang telah jauh-jauh hari diprediksi oleh nabi, dengan sebab kemerosotan soliditas moral dan ruhiyah umatnya.
Pertanyaan yang menggelitik selanjutnya adalah, lalu dimana posisi pemuda dan pergerakan Islam yang ada selama ini di tengah berlanjutnya episode kemunduran demi kemunduran umat Islam. Bukankah eksistensi pergerakan dan pemuda Islam terus ada dan berkembang di berbagai negara muslim saat ini ? Bukankah sudah banyak pemuda dan pergerakan Islam yang mewarnai beberapa pemerintahan negara-negara muslim hari ini ?. Pertanyaan di atas bukanlah gambaran pesimisme, namun lebih jauh lagi adalah ajakan untuk mengkaji dan mengevaluasi kembali langkah yang sudah diayunkan selama ini. Karena bisa jadi, sebab belum optimalnya pengaruh pergerakan Islam dalam meningkatkan kemuliaan dunia Islam, berasal dari diri kita sendiri, yaitu para pemudanya.
Makalah sederhana ini kami mulai dengan belajar dari sejarah awal kemunduran umat Islam khususnya abad 20 ini, yang ditandai dengan masuknya imperialisme modern di sebagian besar negara-negara muslim, dan juga keruntuhan simbol persatuan umat kekhalifahan Turki Utsmani pada tahun 1924. Kemudian pembahasan singkat tentang perkembangan gerakan Islam setelah masa itu, dilengkapi dengan problematika yang melingkupinya. Diakhiri dengan bagaimana peluang dan potensi pemuda islam yang sesungguhnya dalam pergerakan Islam yang telah ada dan eksis selama ini.
untuk download makalah lengkap, silahkan kilik button di bawah ini :
semoga bermanfaat dan salam optimis .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar