Pernikahan selalu menjadi tema yang mengasyikkan, khususnya bagi para bujangan yang kesepian. Tema obrolan mereka tak akan lari jauh dari seputar pernikahan. Ada yang menggebu-gebu menyebutkan niatan dan tekad yang menggugah, ada juga yang masih malu-malu namun hati penuh angan-angan dan kenangan pada sosok yang mengagumkan di hari-hari yang lalu. Fitrah sekaligus gejolak muda tidak terhindarkan lagi, bahasan pra nikah memang selalu ditunggu-tunggu.
Pernikahan bukan ujung dari kegundahan para lajang, namun awal dari pembuktian idealisme yang pernah tertancapkan, tentang keluarga dakwah, keluarga romantis, keluarga ideal dan yang semacamnya. Karenanya persiapan menuju pernikahan harus dipupuk sedemikian rupa, agar menghadirkan pemahaman yang utuh tentang sebuah institusi pernikahan.
Berikut ini sekitar 12 materi dan postingan blog kami Indonesia Optimis, yang telah kami tuliskan beberapa waktu yang lalu, untuk berbagi bekal kepada mereka yang senantiasa merindukan pernikahan yang barokah, indah dan islami. Semua diawali dari sini, yaitu berbekal mencari ilmu dan menempa diri. Bersungguh-sungguhlah mencari bekal, maka pernikahan itu akan semakin dekat insya Allah
KUMPULAN KAJIAN PRA NIKAH BLOG INDONESIA OPTIMIS :
Pertama : Bersihkan Diri dari Aktifitas Pacaran
Melangkah menuju pernikahan harus diawali dengan menutup semua aktifitas berbau pacaran. Karena pacaran bukanlah persiapan pernikahan. Sudah banyak contoh penyesalan saat pernikahan yang berawal dari pacaran. Untuk menghentikan kebiasaaan dan budaya pacaran yang sudah menggurita, kita perlu pemahaman kuat dan keyakinan akan bahaya sebuah aktifitas pacaran tersebut.
Kedua : Mewacanakan Nikah pada Orang Tua
Pekerjaan rumah besar sebelum melangkah menuju pernikahan adalah mengkomunikasikan kepada orang tua. Banyak yang gagal mengkomunikasikan soal ini dan berujung pada persengketaan saat memutuskan pernikahan. Baik soal waktu yang tepat, prioritas bahkan juga soal pemilihan jodoh. Pernikahan adalah pertemuan dua keluarga besar. Bukan dua orang semata.
Ketiga : Ragam Macam Hukum Pernikahan
Mengetahui lebih detil tentang hukum pernikahan, karena kondisi setiap orang bisa jadi berbeda. Jangan terlalu dipaksakan sementara kemampuan belum seberapa, jangan pula ditangguhkan dan ditunda-tunda padahal kebutuhan dan kondisi sudah sedemikian menggelora.
Keempat : Memilih Kriteria Pasangan (Bagian Pertama)
Semua mendampakan kriteria yang ideal dan nyaris sempurna. Tanpa pemahaman yang baik maka benak kita hanya akan dipenuhi dongeng-dongeng belaka tentang sosok putri atau pangeran idaman. Ini pernikahan dunia nyata yang dipenuhi oleh keterbatasan dan kekurangan setiap individu. Lebih baik serahkan tuntutan agama kita seputar kriteria idaman.
Kelima : Memilih Kriteria Pasangan (Bagian Kedua)
Lanjutan dalam memilih kriteria, agar semakin mantap melangkah dalam mencari pasangan pernikahan. Pastikan yang terbaik bagi Anda adalah terbaik bagi keluarga dan agama.
Keenam : Seputar Kriteria Agama dan Penjelasannya
Kriteria Agama mutlak menjadi syarat pasangan idaman, namun perlu diperjelas apa saja yang termasuk dalam kategori kriteria Agama. Banyak yang salah menafsirkan, melebihkan dan sebagian justru meremehkan. Perlu disepakati beberapa hal terkait kriteria agama, agar tak banyak masalah saat akad telah tertunaikan.
Ketujuh : Permasalahan Seputar Khitbah
Tunangan atau lamaran barangkali sudah membudaya. Dalam Islam khitbah lah yang menjadi sarananya, Bukan sekedar simbolik pengikat tukar cincin, namun sebagai bukti komitmen dan janji pernikahan seorang laki-laki kepada keluarga wanita. Pernak-pernik seputar khitbah begitu banyak, salah satunya adalah bagaimana kalau ada yang kedahuluan dilamar orang ?
Kedelapan : Mempersiapkan Maskawin sesuai Syariat
Mahar atau maskawin terlalu sering diremehkan di negara kita ini. Hanya secarik rukuh dan sejadah maka dianggap telah cukup membahagiakan. Ini memang bukan soal salah atau benar, halal atau haram, tetapi perlu dihayati makna sebuah pemberian mahar tersebut, juga dilihat dari sisi budaya dan adat tiap daerah atau keluarga yang mungkin berbeda.
Kesembilan : Bagaimana Menyelenggarakan Resepsi Nikah
Resepsi pernikahan bisa dijadikan ajang pestra hura-hura yang memboroskan, bisa juga dibuat sebagai bentuk syukur yang penuh kesan dan kekhusyukan. Semua bergantung cara kita memahami dan mengkomunikasikannya kepada keluarga. Bekal tentang pernikahan Islami perlu diperhatikan sejak dini.
Kesepuluh : Menyiapkan Malam Pertama
Malam pertama perlu disiapkan sedemikian rupa. Baik dari sisi istri maupun suami. Ini bukan soal gairah semata, namun keindahan yang layak dikenang. Bisa berawal dari penataan ruangan dan penampilan, misalnya.
Kesebelas : Misteri Keperawanan di Malam Pertama
Malam pertama bagi sebagian orang menjadi momok yang menakutkan. Tuntutan akan keluarnya darah justru membebani banyak wanita. Bagaimana cara islam memandang hal yang sensitif ini ?
Keduabelas : Download Materi Kajian Pra Nikah (Powerpoint)
Materi Training Pra Nikah yang cukup lengkap dan komprehensif kami sajikan bagi mereka yang siap berbagi dan memotivasi para bujangan agar segera menikah.
Semoga bermanfaat dan salam optimis.
Pernikahan bukan ujung dari kegundahan para lajang, namun awal dari pembuktian idealisme yang pernah tertancapkan, tentang keluarga dakwah, keluarga romantis, keluarga ideal dan yang semacamnya. Karenanya persiapan menuju pernikahan harus dipupuk sedemikian rupa, agar menghadirkan pemahaman yang utuh tentang sebuah institusi pernikahan.
Berikut ini sekitar 12 materi dan postingan blog kami Indonesia Optimis, yang telah kami tuliskan beberapa waktu yang lalu, untuk berbagi bekal kepada mereka yang senantiasa merindukan pernikahan yang barokah, indah dan islami. Semua diawali dari sini, yaitu berbekal mencari ilmu dan menempa diri. Bersungguh-sungguhlah mencari bekal, maka pernikahan itu akan semakin dekat insya Allah
KUMPULAN KAJIAN PRA NIKAH BLOG INDONESIA OPTIMIS :
Pertama : Bersihkan Diri dari Aktifitas Pacaran
Melangkah menuju pernikahan harus diawali dengan menutup semua aktifitas berbau pacaran. Karena pacaran bukanlah persiapan pernikahan. Sudah banyak contoh penyesalan saat pernikahan yang berawal dari pacaran. Untuk menghentikan kebiasaaan dan budaya pacaran yang sudah menggurita, kita perlu pemahaman kuat dan keyakinan akan bahaya sebuah aktifitas pacaran tersebut.
Kedua : Mewacanakan Nikah pada Orang Tua
Pekerjaan rumah besar sebelum melangkah menuju pernikahan adalah mengkomunikasikan kepada orang tua. Banyak yang gagal mengkomunikasikan soal ini dan berujung pada persengketaan saat memutuskan pernikahan. Baik soal waktu yang tepat, prioritas bahkan juga soal pemilihan jodoh. Pernikahan adalah pertemuan dua keluarga besar. Bukan dua orang semata.
Ketiga : Ragam Macam Hukum Pernikahan
Mengetahui lebih detil tentang hukum pernikahan, karena kondisi setiap orang bisa jadi berbeda. Jangan terlalu dipaksakan sementara kemampuan belum seberapa, jangan pula ditangguhkan dan ditunda-tunda padahal kebutuhan dan kondisi sudah sedemikian menggelora.
Keempat : Memilih Kriteria Pasangan (Bagian Pertama)
Semua mendampakan kriteria yang ideal dan nyaris sempurna. Tanpa pemahaman yang baik maka benak kita hanya akan dipenuhi dongeng-dongeng belaka tentang sosok putri atau pangeran idaman. Ini pernikahan dunia nyata yang dipenuhi oleh keterbatasan dan kekurangan setiap individu. Lebih baik serahkan tuntutan agama kita seputar kriteria idaman.
Kelima : Memilih Kriteria Pasangan (Bagian Kedua)
Lanjutan dalam memilih kriteria, agar semakin mantap melangkah dalam mencari pasangan pernikahan. Pastikan yang terbaik bagi Anda adalah terbaik bagi keluarga dan agama.
Keenam : Seputar Kriteria Agama dan Penjelasannya
Kriteria Agama mutlak menjadi syarat pasangan idaman, namun perlu diperjelas apa saja yang termasuk dalam kategori kriteria Agama. Banyak yang salah menafsirkan, melebihkan dan sebagian justru meremehkan. Perlu disepakati beberapa hal terkait kriteria agama, agar tak banyak masalah saat akad telah tertunaikan.
Ketujuh : Permasalahan Seputar Khitbah
Tunangan atau lamaran barangkali sudah membudaya. Dalam Islam khitbah lah yang menjadi sarananya, Bukan sekedar simbolik pengikat tukar cincin, namun sebagai bukti komitmen dan janji pernikahan seorang laki-laki kepada keluarga wanita. Pernak-pernik seputar khitbah begitu banyak, salah satunya adalah bagaimana kalau ada yang kedahuluan dilamar orang ?
Kedelapan : Mempersiapkan Maskawin sesuai Syariat
Mahar atau maskawin terlalu sering diremehkan di negara kita ini. Hanya secarik rukuh dan sejadah maka dianggap telah cukup membahagiakan. Ini memang bukan soal salah atau benar, halal atau haram, tetapi perlu dihayati makna sebuah pemberian mahar tersebut, juga dilihat dari sisi budaya dan adat tiap daerah atau keluarga yang mungkin berbeda.
Kesembilan : Bagaimana Menyelenggarakan Resepsi Nikah
Resepsi pernikahan bisa dijadikan ajang pestra hura-hura yang memboroskan, bisa juga dibuat sebagai bentuk syukur yang penuh kesan dan kekhusyukan. Semua bergantung cara kita memahami dan mengkomunikasikannya kepada keluarga. Bekal tentang pernikahan Islami perlu diperhatikan sejak dini.
Kesepuluh : Menyiapkan Malam Pertama
Malam pertama perlu disiapkan sedemikian rupa. Baik dari sisi istri maupun suami. Ini bukan soal gairah semata, namun keindahan yang layak dikenang. Bisa berawal dari penataan ruangan dan penampilan, misalnya.
Kesebelas : Misteri Keperawanan di Malam Pertama
Malam pertama bagi sebagian orang menjadi momok yang menakutkan. Tuntutan akan keluarnya darah justru membebani banyak wanita. Bagaimana cara islam memandang hal yang sensitif ini ?
Keduabelas : Download Materi Kajian Pra Nikah (Powerpoint)
Materi Training Pra Nikah yang cukup lengkap dan komprehensif kami sajikan bagi mereka yang siap berbagi dan memotivasi para bujangan agar segera menikah.
Semoga bermanfaat dan salam optimis.
Trimakasih atas sharingnya mas... artikel yang sangat bermanfaat buat yang mau nikah
BalasHapusijin share ya pak, artikelnya bagus2 banget buat yang akan segera menikah agar pernikahannya penuh makna
BalasHapusbekalan yg sangat bermanfaat untuk mengarungi bahtera rumah tangga
BalasHapusArtikel yang bermanfaat untuk para calon pengantin.
BalasHapushttp://anariasouvenir.com/