Mengingat kondisi banyak pengantin baru -para aktifis dakwah utamanya- yang kesulitan keuangan di awal bahteranya, maka saya hanya bisa menantang kepada Anda para mertua atau calon mertua untuk berani berlaku sebagaimana mertua Musa alaihissalam.
Mari kita tengok surah Al-Qoshos menceritakan hal ini. Nabi Musa as, yang saat itu bak pelarian jauh dari kampung dan tak punya perbekalan, tiba-tiba saja karena perbuatan mulianya mendapat tawaran untuk menikah dari seorang Bapak tua. Bukan saja tawaran untuk menikahi satu dari dua putrinya, tapi sekaligus tawaran dukungan pendanaan (financial support) yang cukup untuk kebutuhannya paska pernikahan. Musa as mendapat tawaran kontrak kerja selama delapan tahun penuh pada salah satu unit usaha yang di miliki bapak itu. Bahkan kalau mau, Musa As boleh menggenapkannya menjadi sepuluh tahun. Sebuah waktu yang cukup bagi pasangan baru untuk bisa seatlle dalam keuangan keluarganya.
Mari kita review sejenak tawaran bapak yang bijak tersebut pada calon menantunya :
Beranikah Anda ?
Semoga bermanfaat dan salam optimis
Mari kita tengok surah Al-Qoshos menceritakan hal ini. Nabi Musa as, yang saat itu bak pelarian jauh dari kampung dan tak punya perbekalan, tiba-tiba saja karena perbuatan mulianya mendapat tawaran untuk menikah dari seorang Bapak tua. Bukan saja tawaran untuk menikahi satu dari dua putrinya, tapi sekaligus tawaran dukungan pendanaan (financial support) yang cukup untuk kebutuhannya paska pernikahan. Musa as mendapat tawaran kontrak kerja selama delapan tahun penuh pada salah satu unit usaha yang di miliki bapak itu. Bahkan kalau mau, Musa As boleh menggenapkannya menjadi sepuluh tahun. Sebuah waktu yang cukup bagi pasangan baru untuk bisa seatlle dalam keuangan keluarganya.
Mari kita review sejenak tawaran bapak yang bijak tersebut pada calon menantunya :
Berkatalah dia : “ Sesungguhnya aku bermaksud menikahkanmu dengan salah seorang dari kedua putriku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, dan aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik (QS Al-Qoshos 27)Tentu saja coretan ringan ini sama sekali tidak bermaksud untuk menginspirasi para ikhwah untuk menjadi manja dan tidak mau berusaha menjadi maisyah, namun lebih ke para orang tua ikhwan dan akhwat agar lebih moderat dalam memahami masalah pernikahan anak-anaknya. Tidak memberikan standar finansial yang terlalu berat, namun semestinya justru mencari solusi dan bahkan mengulurkan tangan sebagaimana mertua nabi Musa as
Beranikah Anda ?
Semoga bermanfaat dan salam optimis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar