Kajian Ahad Pagi Pena Ikadi Sragen kali ini berbeda. Bukan apa-apa, sekedar ganti pembicara saja sebenarnya. Jadwal Pekan ke-3 biasanya diampu oleh Ustadz Fahruddin Nur Syam, Lc dengan materi Tafsir, namun karena beliau ada agenda penting di Jogjakarta, maka saya diminta panitia untuk menggantikannya. Biasanya saya mengampu jadwal kajian pekan ketiga dengan materi Fiqh. Anda bisa mendownload presentasi fiqhnya di sini. Untuk materi Tafsir, saya sendiri belum pernah membuat presentasi powerpoint secara khusus. Terkadang memang kita dipaksa 'belajar' karena situasi dan kondisi tertentu yang mendesak.
Saya mengambil bahasan Kisah Ibrahim dan Tamu-tamunya, yang terdapat dalam ayat 24 sampai 30 dari surat Adz-dzariyat. Kisah ini cukup unik dan menarik, serta menantang untuk dikaji, mengingat disebutkan berulang dalam Al-Quran dalam tiga tempat berbeda, dengan muatan yang tidak jauh berbeda. Dua tempat lainnya adalah dalam surat Hud ayat 69-73, dan surat Hijr ayat 51.
Nabi Ibrahim juga -tidak dipungkiri- adalah sosok nabi yang melekat erat dalam benak kita karena kemuliaan dan keutamaannya. Peran beliau sebagai abul-anbiya (bapak para nabi), juga kekasih Allah (kholilullah) serta termasuk golongan ulul azmi, memberikan gambaran yang jelas bagaimana keutamaan sosok nabi yang satu ini. Bahkan peribadatan kita saat ini, khususnya manasik haji, hampir semuanya adalah jejak kisah dan peristiwa yang ada pada masa nabi Ibrahim as.
Kisah nabi Ibrahim dan tamu-tamunya yang terdiri dari para malaikat yang mulia ini ( Jibril, Mikail dan Isrofil) benyak menginspirasi dan memberi makna kepada kita. Diantara point pentingnya antara lain :
1. Menguatkan makna kenabian Rasulullah SAW
2. Memahami keutamaan dan kemuliaan Nabi Ibrahim as
3. Kewajiban memuliakan Tamu dan adab-adabnya
4. Wajarnya perasaan takut karena fitrah, selama tidak mengganggu keyakinan dan aqidah
5. Keturunan dan Kelahiran adalah sebuah anugerah pemberiaan dari Allah SWT
Dalam menyusun powerpoint Tafsir Surat Ad-dzariyat 24-30 ini dan juga kajiannya, saya menggunakan referensi setidaknya tiga kitab tafsir berbeda : yang pertama tentu saja Tafsir Ibnu Katsir, kemudian Fathul Qadir dari Asy-Syaukani, dan yang terakhir dari ulama kontemporer yang menuliskan kitab Minhajul Muslim, yaitu Syeikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairy.
Bagi sahabat yang ingin mengambil manfaat dan kebaikan dari presentasi powerpoint tafsiri ini, silahkan download dengan mengklik link di bawah ini. Mohon di maklumi segala kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunannya.
DOWNLOAD DI SINI
Semoga bermanfaat dan salam optimis
Saya mengambil bahasan Kisah Ibrahim dan Tamu-tamunya, yang terdapat dalam ayat 24 sampai 30 dari surat Adz-dzariyat. Kisah ini cukup unik dan menarik, serta menantang untuk dikaji, mengingat disebutkan berulang dalam Al-Quran dalam tiga tempat berbeda, dengan muatan yang tidak jauh berbeda. Dua tempat lainnya adalah dalam surat Hud ayat 69-73, dan surat Hijr ayat 51.
Nabi Ibrahim juga -tidak dipungkiri- adalah sosok nabi yang melekat erat dalam benak kita karena kemuliaan dan keutamaannya. Peran beliau sebagai abul-anbiya (bapak para nabi), juga kekasih Allah (kholilullah) serta termasuk golongan ulul azmi, memberikan gambaran yang jelas bagaimana keutamaan sosok nabi yang satu ini. Bahkan peribadatan kita saat ini, khususnya manasik haji, hampir semuanya adalah jejak kisah dan peristiwa yang ada pada masa nabi Ibrahim as.
Kisah nabi Ibrahim dan tamu-tamunya yang terdiri dari para malaikat yang mulia ini ( Jibril, Mikail dan Isrofil) benyak menginspirasi dan memberi makna kepada kita. Diantara point pentingnya antara lain :
1. Menguatkan makna kenabian Rasulullah SAW
2. Memahami keutamaan dan kemuliaan Nabi Ibrahim as
3. Kewajiban memuliakan Tamu dan adab-adabnya
4. Wajarnya perasaan takut karena fitrah, selama tidak mengganggu keyakinan dan aqidah
5. Keturunan dan Kelahiran adalah sebuah anugerah pemberiaan dari Allah SWT
Dalam menyusun powerpoint Tafsir Surat Ad-dzariyat 24-30 ini dan juga kajiannya, saya menggunakan referensi setidaknya tiga kitab tafsir berbeda : yang pertama tentu saja Tafsir Ibnu Katsir, kemudian Fathul Qadir dari Asy-Syaukani, dan yang terakhir dari ulama kontemporer yang menuliskan kitab Minhajul Muslim, yaitu Syeikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairy.
Bagi sahabat yang ingin mengambil manfaat dan kebaikan dari presentasi powerpoint tafsiri ini, silahkan download dengan mengklik link di bawah ini. Mohon di maklumi segala kekurangan dan keterbatasan dalam penyusunannya.
DOWNLOAD DI SINI
Semoga bermanfaat dan salam optimis
kok ilustrasi kaligrafinya gitu? coba deh perhatikan lagi secara cermat!
BalasHapusya sudah diganti , terima kasih atas masukannya . kok anonim ?
BalasHapus