dakwah di Salon Kecantikan |
Latar belakang awal dari kegiatan safari dakwah ini adalah undangan dari FOSMIT (Forum Silaturahmi Muslim Indonesia Taiwan) dengan nomor 02/IC/FOSMIT/2011, tertanggal 23 Juni 2011 yang meminta saya untuk hadir dalam Tabligh Akbar 3 Juli sekaligus peresmian Islamic Center. Tujuan dan harapan awal adalah saya diharap bisa aktif menjadi Ustadz Islamic Center Taiwan sekaligus Imam Masjid Chung Li yang kedua. Namun karena keterbatasan saya secara pribadi dan regulasi keimigrasian mengharuskan saya hanya bisa tinggal selama sebulan di Taiwan. Sebelum keberangkatan ke Taiwan, saya juga menghubungi pihak PKPU untuk membuka peluang kerja sama dan alhamdulillah pihak PKPU memberikan dukungan dan support pada kegiatan perjalanan dakwah ini.
Ragam Kegiatan Dakwah :
Adapun rangkaian kegiatan dakwah yang kami jalani selama sebulan ini, bisa dibagi menjadi beberapa kategori, masing-masing antara lain :
a. Kuliah Shubuh di Masjid Chung Li.
Kegiatan berupa Tadarus bakda Shubuh yang dilanjutkan dengan kuliah shubuh selama 30 menit dan tanya jawab. Pada awalnya bisa dilakukan setiap hari secara rutin, namun karena kesibukan para pekerja akhirnya difokuskan pada Sabtu, Ahad dan Senin pagi, melihat situasi dan kondisi peserta.
b. Kajian Online melalui Internet maupun Telepon
Kajian online menjadi ciri dan keunikan dakwah di Taiwan secara khusus, karena keterbatasan pekerja untuk berkumpul dan mendatangi masjid, maka kemudian banyak bermunculan jamaah pengajian online, masing-masing dengan jadwal, pembina dan tema yang berbeda dan beragam. Kami berkesempatan mengisi pengajian online dibeberapa jamaah antara lain : IWAMIT, AL Hikmah dan FORMMIT
c. Pengajian Darat ( Tatap Muka) Langsung atau Kajian
Yaitu mendatangi tempat-tempat berkumpul dan majelis taklim yang sudah ada selama ini, biasanya secara rutin bulanan. Dalam satu bulan ini kami sempat untuk beberapa kali mengisi pengajian darat, antara lain : Pengajian Tarhib Ramadhan di Salon Mbak Jenny Taiwan, Pengajian Buka Puasa Bersama di KDEI Taiwan, Pengajian Jelang Buka di NTUST, dan Pengajian di Majelis Taklim Nurul Iman Hualien.
d. Kunjungan dan Berbagi Motivasi di DC / Penjara Imigrasi TKI Ilegal
Alhamdulillah, dengan dukungan penuh dari Haji Aslam – warga negara Pakistan yang menikah dengan wanita Indonesia- beberapa kali kami berkesempatan mengunjungi DC-DC di sekitar Taiwan Utara untuk memberikan pengajian motivasi dan mengingatkan untuk menjaga semangat beribadah di bulan Ramadhan. Masing-masing DC yang sempat kami kunjungi antara lain : Shincu dan Sanxia (masing-masing 2x), Nantau (Taichung), dan Laudung (Yilan).
e. Pelatihan dan Training
Bentuk kegiatan training dan pelatihan yang kami berkesempatan untuk mengisinya antara lain Training Zakat bersama PKPU di dua tempat ( Taipei dan Tainan), serta Training serta Workshop Kepenulisan di Masjid Chung Li kerja sama dengan KMIT dan majalah Salam
f. Silaturahmi
Bentuk silaturahmi yang kami jalankan selama ini antara lain dengan pihak KDEI di awal kedatangan, kemudian dengan beberapa MIT seperti di Tainan dan Hualien, juga dengan beberapa pihak luar seperti warga negara keturunan Pakistan, Jordania dan Tunisia.
g. Konsultasi ( Istisyaroh) Syariah dan keluarga
Kami membuka ruang yang luas bagi para TKI maupun mahasiswa untuk bertanya selama keberadaan kami di Taiwan, ada yang secara resmi datang di Kantor Islamic Center di Chung Li, dan ada pula yang melalui telpon dan Facebook. Kebanyakan mengeluhkan permasalan rumah tangga.
h. Imam Rowatib dan Tarawih
Selain berbagai kegiatan di atas, kami juga beberapa kali menggantikan Imam Utama masjid Chung Li dalam sholat rowatib saat beliau berhalangan, juga menjadi imam tarawih di masjid Chung LI sesuai jadwak ( 2x), di KDEI (1x) dan di Hualien (1x).
Catatan Ringan :
Pertama : Dari pengalaman keberadaan kami selama sebulan di sini, memang tidak bisa dibantah lagi bahwa keberadaan Islamic Center dengan ustadz yang permanen adalah hal yang sangat positif dan bermanfaat, secara khusus bagi warga FOSMIT, dan secara umum bagi masyarakat Indonesia di Taiwan. Hanya saja tinggal mencari format hubungan yang resmi antara Islamic Center Taiwan dengan pihak masjid Chung Li. Perlu juga dipertimbangkan untuk mencari dan memilih ustadz yang muda belum menikah, dan siap berkiprah lebih banyak di bumi Taiwan. Dan hal tersebut akan sangat lengkap jika ustadz yang bersangkutan juga menempuh studi di Taiwan, atau berkeluarga secara tetap di Taiwan. Dan sangat menyenangkan jika ustadz tersebut juga berkesempatan mempelajari bahasa mandarin agar lebih optimal dalam mengarungi medan dakwah di bumi Formosa ini.
Kedua : Perjalanan dakwah dan safari dakwah berikutnya akan senantiasa terus diharapkan oleh masyarakat Indonesia di Taiwan, secara khusus mereka yang berada di lokasi agak terisolir seperti Hualien dan Penghu misalnya. Begitu pula ustadz pada safari dakwah bisa lebih aktif mengisi dalam pengajian online untuk memberikan wacana syariah yang lebih mendalam, karena pada kenyataannya pengajian online yang marak tanpa bimbingan dan pantauan ustadz berkafaah syar’i –terkadang- bisa menimbulkan pemahaman yang kurang syumuliyah dan shohih tentang Islam.
Demikian catatan sekilas dakwah ini kami susun secara ringkas dan sederhana, agar dapat memberikan gambaran kepada pihak-pihak yang akan terlibat lebih jauh dalam dakwah di bumi Taiwan. Atas segala kekurangan dan ketidakoptimalan dalam menjalankan amanah dakwah ini, saya berharap ampunan dari Allah SWT dan permakluman semua pihak. Akhirnya semoga Allah SWT memberikan keberkahan dan kemudahan dalam aktifitas dakwah kita.
Special Thanks To:
FOSMIT (Mas Iyan dkk) ,
PKPU Taiwan (Bang Zulhendry Hasmy dkk), PKPU Pusat (Mbak Linda, Mas Tommy)
FORRMIT (Mas Sigit, Yuherina Gusman dkk),
Masjid Chung Li (Imam Abdullah, Haj Aslam),
KDEI (Haji Romli)
KMIT ( Mas Bedu)
dan seluruh pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar