Dikisahkan dalam sebuah masjid saat akan mulai sholat berjamaah ... imam masjidnya tampak bersemangat meminta jamaah untuk merapikan dan merapatkan shof, sementara jamaah-nya yang sebagian orang tua tampak enggan dan tak terbiasa. Imam masjid yang masih muda itu kembali mengulang dan mengingatkan bahwa jika ada celah antara dua jamaah, maka syetan lah yang akan menempatinya ...
Tentu hal ini adalah positif sesuai anjuran Rasulullah SAW dalam sabdanya : " “Luruskan shaf-shaf kalian karena sesungguhnya kalian itu bershaf seperti shafnya para malaikat. Luruskan di antara bahu-bahu kalian, isi (shaf-shaf) yang kosong, lemah lembutlah terhadap tangan-tangan (lengan) saudara kalian dan janganlah kalian menyisakan celah-celah bagi setan." (HR Abu Daud)
Akan tetapi akhirnya, karena merasa jengah diingatkan terus menerus, salah seorang jamaah tua berbicara cukup lantang : " wahai anak muda, kalau memang ada syetan diantara celah-celah kami, maka biarkan saja ... bukankah kalau dia sholat bersama kita malah lebih baik ??? "
sumber : islamstory.com
Tentu hal ini adalah positif sesuai anjuran Rasulullah SAW dalam sabdanya : " “Luruskan shaf-shaf kalian karena sesungguhnya kalian itu bershaf seperti shafnya para malaikat. Luruskan di antara bahu-bahu kalian, isi (shaf-shaf) yang kosong, lemah lembutlah terhadap tangan-tangan (lengan) saudara kalian dan janganlah kalian menyisakan celah-celah bagi setan." (HR Abu Daud)
Akan tetapi akhirnya, karena merasa jengah diingatkan terus menerus, salah seorang jamaah tua berbicara cukup lantang : " wahai anak muda, kalau memang ada syetan diantara celah-celah kami, maka biarkan saja ... bukankah kalau dia sholat bersama kita malah lebih baik ??? "
sumber : islamstory.com
terkadang,, keegoisan memang mampu menyingkirkan kebenaran...
BalasHapusnice post...
al-fahmu dan at-thaah harus dimiliki orang yang siap jadi makmum
BalasHapus