Alhamdulillah, kesempatan besar bagi para ustadz muda pengelola ma'had/pesantren untuk dapat meningkatkan kapasitas keilmuannya. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren pada Dirjen Pendidikan Agama Islam Kementrian Agama kembali membuka program beasiswa S2 Pendidikan Kader Ulama, yang meliputi dua pilihan program yaitu : Magister Pendidikan Islam, dan Magister Kajian Islam Nusantara. Untuk magister pendidikan Islam akan diselenggarakan di Paskasarjana UIN Ibrahim Malik Malang, sementara untuk Kajian Islam Nusantara di STAINU Jakarta. Yang unik dan menarik, para mahasiswa diwajibkan untuk tinggal di pesantren yang ditunjuk selama masa studi dua tahun. Jadi memang peserta akan dikondisikan dalam suasana pesantren dan tafaqquh fiddin.
Peserta yang akan menjalani pendidikan terbatas hanya 25 orang di setiap jurusannya, karena itu benar-benar proses rekruitmen diprediksi akan ketat. Adapun untuk persyaratan calon pendaftar meliputi :
1. Berijazah sarjana (S1);
2. Hafal Alquran, minimal 1 juz atau 3 juz untuk Manajemen Pendidikan
3. Mampu membaca dan memahami kitab kuning;
4. Mampu menulis makalah rencana penelitian tesis.
5. Berusia maksimal 35 tahun;
6. Terlibat aktif dalam mengelola/mengajar di pesantren;
7. Mendapatkan rekomendasi dari pengasuh pesantren;
8. Diprioritaskan berasal dari daerah tertinggal, terluar, dan
terdepan;
Bagi sahabat yang berminat dan tertarik untuk menjadi kader penerus ulama bangsa, yang siap membaktikan diri untuk mengembangkan pondok pesantren, silahkan ikuti info lebih lengkapnya di situs Kemenag - > http://www.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=28470
Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan keberkahan.
Sukses selalu dan salam optimis.
Peserta yang akan menjalani pendidikan terbatas hanya 25 orang di setiap jurusannya, karena itu benar-benar proses rekruitmen diprediksi akan ketat. Adapun untuk persyaratan calon pendaftar meliputi :
1. Berijazah sarjana (S1);
2. Hafal Alquran, minimal 1 juz atau 3 juz untuk Manajemen Pendidikan
3. Mampu membaca dan memahami kitab kuning;
4. Mampu menulis makalah rencana penelitian tesis.
5. Berusia maksimal 35 tahun;
6. Terlibat aktif dalam mengelola/mengajar di pesantren;
7. Mendapatkan rekomendasi dari pengasuh pesantren;
8. Diprioritaskan berasal dari daerah tertinggal, terluar, dan
terdepan;
Bagi sahabat yang berminat dan tertarik untuk menjadi kader penerus ulama bangsa, yang siap membaktikan diri untuk mengembangkan pondok pesantren, silahkan ikuti info lebih lengkapnya di situs Kemenag - > http://www.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=28470
Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan keberkahan.
Sukses selalu dan salam optimis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar