PERTANYAAN :
Assalamu'alaikum wr wb. Saya ingin bertanya ustadz, jika ibu kita beragama non muslim, apakah doa2 yg beliau panjatkan akan tetap diijabah oleh Allah SWT ?
Mohon penjelasannya ustadz. Terimakasih. Wassalamu'alaikum wr wb
JAWABAN:
Doa ada dua jenis, doa ibadah dan doa atas permasalahan/permintaan. Doa ibadah syaratnya tentu keimanan. Hanya yang beriman yg mendapat pahala atas doanya. Sementara doa atas permasalahan, baik orang mukmin maupun kafir sama2 menjalankannya.
Adapun doa seorang kafir, juga terbagi dua jenis menurut lafal doa ditujukan :
Pertama, Doa kepada sesembahan selain Allah, misal kepada berhala, dewa atau nabi Isa. Maka tentu doa mereka dalam hal ini batil, tidak dikabulkan dan hanya menambahkan dosa serta siksa di akhirat nanti. Jika ada yg terlihat doanya terkabul, maka itu hanya semu saja, bagian dari takdir Allah kepada seseorang, baik kafir atau mukmin.
Firman Allah SWT :
لَهُۥ دَعْوَةُ الْحَقِّ ۖ وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِهِۦ لَا يَسْتَجِيبُونَ لَهُم بِشَىْءٍ إِلَّا كَبٰسِطِ كَفَّيْهِ إِلَى الْمَآءِ لِيَبْلُغَ فَاهُ وَمَا هُوَ بِبٰلِغِهِۦ ۚ وَمَا دُعَآءُ الْكٰفِرِينَ إِلَّا فِى ضَلٰلٍ ﴿الرعد:١٤
Hanya kepada Allah do’a yang benar. Berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat mengabulkan apa pun bagi mereka, tidak ubahnya seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air agar (air) sampai ke mulutnya. Padahal air itu tidak akan sampai ke mulutnya. Dan do’a orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka. (Surat Ar-Ra'd ayat 14)
Maka jenis doa seperti ini terkadang dikabulkan oleh Allah SWT dengan hikmah / alasan diantaranya sebagai berikut :
(1) Untuk menegakkan hujjah, membuktikan kuasa Allah SWT dan mengingatkan kesesatan mereka
Firman Allah SWT :
وَإِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فِي الْبَحْرِ ضَلَّ مَنْ تَدْعُونَ إِلَّا إِيَّاهُ ۖ فَلَمَّا نَجَّاكُمْ إِلَى الْبَرِّ أَعْرَضْتُمْ ۚ وَكَانَ الْإِنْسَانُ كَفُورًا
Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia, Maka tatkala Dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling. Dan manusia itu adalah selalu tidak berterima kasih. (QS Al Isra 67)
أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ
Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). (Surat An Naml 62)
(2) Untuk menunjukkan kemurahan Allah SWT atas semua makhluk di alam semesta ini, dan karena Dia-lah yang menanggung rizki setiap yg bernyawa, bahkan hewan sekalipun. Firman Allah SWT :
وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ
Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah) (QS Ibrahim ayat 34)
(3) Untuk menegakkan keadilan dan membela mereka yang terdzalimi, siapapun mereka. Dalam ini Rasulullah SAW mewasiatkan kepada kita :
اتَّقُوا دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ وَإِنْ كَانَ كَافِرًا فَإِنَّهُ لَيْسَ دُونَهَا حِجَابٌ
Berhati-hatilah dengan doa nya orang terzalimi, sekalipun ia seorang yang kafir, karena (doa tsb) tidak ada hijab penghalangnya (kepada Allah) ( HR Ahmad).
Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Al Fatawa menyatakan seputar
permasalahan doa orang kafir :
Dan para makhuk semuanya meminta kepada Allah, baik yang
mukmin maupun yang kafir. Dan bisa saja Allah SWT mengabulkan doa orang kafir. Sungguh
ada orang kafir meminta rezeki kepada Allah maka Allah pun berikan rezeki dan mencurahkan air kepada mereka. Dan jika
mereka mendapat kesulitan di laut, tak ada lagi yang bisa mereka harapkan
selain berdoa kepada Allah. Dan ketika Allah telah menyelamatkan mereka ke daratan,
mereka kembali berpaling. Manusia memang mudah ingkar.
Ibnul Qayyim menegaskan dalam kitab Igosatul Lahfan :
Tidak setiap yang Allah SWT kabulkan doanya berarti dicintai
oleh Allah dan diridhoi perilakunya. Karena sungguh Allah SWT mengabulkan doa
orang yang baik dan juga mereka yang bermaksiat, begitu pula IA mengabulkan doa
orang beriman, dan juga orang kafir.
Akhirnya, selamat berdakwah kepada orangtua yang masih kafir, dengan lembut bijak dan tetap berlaku baik terhadapnya sepenuh hati. Dan juga terus mendoakan supaya mendapat hidayah Allah SWT. Wallahu a'lam bisshowab.
Hatta Syamsuddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar