قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ " لَمَوْتُ أَلْفِ عَابِدٍ قَائِمٍ اللَّيْلَ صَائِمٍ النَّهَارَ أَهْوَنُ مِنْ مَوْتِ عَاقِلٍ عَقَلَ عَنِ اللَّهِ أَمْرَهُ , فَعَلِمَ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَهُ وَمَا حَرَّمَ عَلَيْهِ , فَانْتَفَعَ بِعِلْمِهِ وَانْتَفَعَ النَّاسُ بِهِ
Umar bin Khottob berkata : “ Sungguh kematian seribu ahli ibadah yang senantiasa sholat malam dan berpuasa siang hari, adalah lebih ringan daripada kematian seorang Alim yang memahami perintah Allah SWT, ia mengetahui apa yang Allah halal kan dan apa yang Allah haramkan”
Hari ini ungkapan Umar bin Khottob itu begitu terasa saat kita bersedih melepas kepergian ulama mujaddid abad ini al Imam wal Allamah Syeikh Yusuf Qardhawi. Sungguh telah banyak yang menyebutkan siroh dan kiprah beliau semasa hidupnya yang begitu luar biasa. Cukuplah ungkapan Syaikh Abdullah bin Baih - Dosen Univ. malik Abdul Aziz di Saudi – mewakili semua itu, dimana ia memberikan kesaksian : "Sesungguhnya Allamah Dr. Yusuf al Qaradhawy adalah sosok yang tidak perlu lagi pujian karena ia adalah seorang 'alim yang memiliki keluasan ilmu bagaikan samudera. Ia adalah seorang dai yang sangat berpengaruh. Seorang murabbi generasi Islam yang sangat jempolan dan seorang reformis yang berbakti dengan amal dan perkataan. Ia sebarkan ilmu dan hikmah karena ia adalah sosok pendidik yang profesional."
Saya juga mengingat beberapa cerita-cerita ringan dan anekdot tentang beliau, yang menyebar diantara para aktifis dakwah sebagai bahan motivasi dan inspirasi. Bagaimana terkenalnya produktifitas beliau dalam menulis buku, hingga dikatakan bahwa dalam sebuah perjalanan pesawat jarak jauh, beliau bisa menyelesaikan satu buku. Hingga dengan mudah bisa dikatakan sebagai bahan renungan, “ kita belum selesai membaca satu kitab syeikh Qardhawi, sudah terbit kitab baru lagi dari beliau ….”
Buku beliau sangat populer bagi masyarakat umum, bukan hanya para aktifis dakwah semata, karena memang beliau menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dicerna, tanpa mengurangi kualitas isi bahasan. Sehingga dikatakan tentang buku-buku beliau, yaitu “ mudah dipahami orang awam, dan tidak bisa disepelekan oleh kalangan pakar”
Kisah menarik lainnya bernada canda tapi penuh hikmah, bagaimana ketika beliau makan dengan banyak dan lahap, saat ada yang menanyakan mengapa seperti itu ? Beliau menjawab dengan ringan : “ “jangan lihat apa yang saya masukkan (makan), tapi lihat dong apa yang saya keluarkan (tulisan/buku)”. Kemudian dalam suatu kesempatan, saat ada yang menanyakan bagaimana hukum mencetak atau memfotokopi buku-buku karangan beliau, beliau juga menimpali dengan ringan : “ kalau buat belajar secara pribadi ya silahkan saja, tapi kalau Anda ambil keuntungan, ya sini bagi2 dong …. “. Begitu kurang lebih kisah-kisah yang masih terngiang dalam ingatan tentang syeikh Qardhawi waktu itu di masa kami masih mahasiswa.
Dan penghormatan serta kecintaan saya kepada beliau itu, saya wujudkan dengan sejak tahun 2009 membuat blog khusus tentang updata cerita dan fatwa tentang Syeikh Qardhawi, mengumpulkan tulisan dan berita yang terserak tentang beliau, Karena tidak terlalu aktif, maka sampai tahun 2015 baru sekitar 48 tulisan artikel yang saya kumpulkan. Berarti jika dihitung tahun 2022 ini, sudah 7 tahun blog tersebut tidak menambah postingan, karena mungkin saya mulai pindah fokus di postingan media sosial daripada blog.
Pada tahun 2018, saya berkesempatan safari ramadhan atas kerjasama Human Initiative dengan komunitas masyarakat Indonesia di Qatar, dan sempat terjadwal akan bisa berkunjung ke kediaman Syeikh Qardhawi bersama tamu-tamu lainnya yang dijadwalkan bertemu dengan beliau. Dan sayang sekali karena jadwal penerbangan yang mepet, sehingga akhirnya gagal bertemu beliau secara langsung dengan lebih secara khusus. Kalau sebelum-sebelumnya saat menjadi mahasiswa di Sudan, beberapa kali menyimak khutbah beliau secara langsung saat ada kunjungan beliau di Sudan.
Bambu Apus, 28 September 2022
Dan masih begitu jelas terngiang, bagaimana khutbah jumat beliau yang begitu panjang nan menggelegar, di usia beliau yang sudah menua. Selamat jalan syeikhona, semoga Allah SWT membalas jasa kebaikanmu bagi umat ini dengan sebaik-baik balasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar